About

Landak Manis

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

13 Sep 2012

Makanan Landak Mini

Salah satu pertanyaan paling umum tentang perawatan landak mini adalah “Harus diberi makan apa seekor landak mini?”. Mengevaluasi bahan makanan landak minidapat membantu anda menentukan apakah suatu makanan asing akan diterima oleh landak mini anda. Walaupun ada berbagai pilihan yang tersedia dengan merek makanan, rumus makanan, dan bahkan rasa makanan landak mini yang berbeda. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda mengetahui bagaimana makanan yang baik untuk landak mini anda.
Sumber Protein
Karena landak mini adalah pemakan serangga, dengan kata lain jenis insektivora, maka makanan landak mini harus berbasiskan daging. Hal ini sangat penting bahwa persentase yang baik dari 5 bahan utama adalah daging, dan sangat dianjurkan jika bahan yang pertama adalah berbasis daging.
Bila anda melihat sumber protein dalam makanan, hal pertama yang harus dilihat adalah daging dari jenis hewan apa. Ada beberapa sumber berbeda yang digunakan dalam pembuatan makanan untuk hewan peliharaan, yang paling umum adalah ayam, tetapi domba, kalkun, bebek, dan daging sapi juga dapat ditemukan. Salah satu daging yang dapat diterima adalah tergantung pada kebutuhan khusus dari landak mini anda sendiri. Jika landak mini anda telah menunjukkan kepekaan terhadap makanan tertentu atau memiliki kesulitan pencernaan, maka ayam atau domba sangat disarankan karena mudah dicerna. Tidak peduli apa bentuk daging yang anda temukan, ada beberapa aturan dan pedoman untuk dijadikan prioritas. Sumber hewan yang terdaftar spesifik seperti ayam lebih disarankan daripada sumber yang lebih generik “unggas”, dan terutama hindari label sangat generik “hewan”.
Sumber Biji-bijian (Grains) dan Sumber Lainnya
Dengan kecenderungan untuk memberi makan hewan peliharaan dengan makanan yang berkualitas tinggi, maka semakin banyak sumber makanan manusia yang dimasukkan dalam makanan hewan peliharaan. Banyak dari sumber tersebut benar-benar bermanfaat sebagai penunjang bahan dalam makanan landak mini. Makanan manusia biasanya mencakup hal-hal seperti wortel, kacang polong, sayuran, suplemen gizi, dan biji-bijian yang mudah dicerna. Makanan ini sangat diterima sebagai makanan hewan, tapi sangat penting untuk melihat kandungan dari bahan makanan landak mini tersebut. Bagian dari makanan landak mini ini mungkin sulit dicerna, atau mengandung nutrisi yang rendah seperti bubur bit (kebanyakan serat dan gula), sekam kacang (kebanyakan serat), beras ketan (mengandung alkohol), dan gandum basah.
Satu pengecualian utama untuk aturan ini adalah jagung. Jagung sangat tidak mudah dicerna, dan umumnya digunakan sebagai pengisi (filler) dalam banyak makanan. Beberapa bentuk diproses agar lebih mudah dicerna, namun kebanyakan gizinya telah hilang. Ketika makanan mengandung persentase yang tingginya adalah bahan jagung, makanan ini akan memberikan gizi yang kurang produktif, dan akan membuat hewan peliharaan mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih besar lagi dalam rangka memenuhi tingkat kebutuhan gizi mereka.
Bahan yang Harus Dihindari
Beberapa bahan telah dipastikan bukan untuk makanan landak mini yang sehat. Beberapa bahan tersebut masih digunakan dalam makanan hewan peliharaan dan terkait dengan peningkatan risiko kanker, kerusakan hati, atau masalah kesehatan lainnya.
Salah satu kategori bahan yang sering dilihat dan harus dihindari adalah pengawet kimiawi. Beberapa pengawet yang harus dihindari adalah BHA, BHT, dan ethoxyquin. Ethoxyquin ini dikenal sebagai karsinogen yang dicurigai. Alternatif dari bahan pengawet kimiawi adalah vitamin, vitamin E telah banyak digunakan dalam makanan sebagai pengawet.
Kategori lain yang harus dihindari adalah pemanis. Ini biasanya digunakan untuk membuat makanan landak mini agar menggugah selera dan lebih cocok untuk hewan. Pemanis biasanya menambahkan ekstra kalori, dan sangat sedikit memberikan gizi. Sirup jagung dan sukrosa biasanya disebut sebagai Propylene Glycol. Propylene glycol adalah pemanis kimia antibeku yang memberikan rasa manis. Pewarna aditif juga sering ditemukan dalam makanan hewan peliharaan, dengan tujuan memberi kesan yang lebih menarik. Merah, Jingga, atau warna lainnya sering membuat orang tertarik daripada makanan yang berwarna coklat polos. Dan sebenarnya tidak ada manfaatnya untuk hewan peliharaan, dan juga ada beberapa kecurigaan bahwa beberapa dari pewarna tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut ini adalah gambaran tentang membuat campuran makanan landak mini yang baik untuk landak mini. Walaupun beberapa hal dirasakan tidak masuk akal dari apa yang dianggap umum, oleh karena itu anda harus bersedia untuk mencoba makanan yang berbeda pada landak mini anda hingga menemukan yang paling tepat. Banyak para pemilik belajar dari pengalaman pahit bahwa hal yang masuk akal tidak selalu bekerja dengan baik, dan tidak selalu yang terbaik untuk landak mini. Artikel ini diharapkan dapat membantu anda untuk lebih memahami kebutuhan landak mini anda, dan merasa nyaman dalam membuat keputusan tentang makanan landak mini.
  • Pelet cat food atau dog food harus berukuran kecil sehingga bisa memudahkan landak mini untuk memakannya. Cat food dengan ukuran yang standar cukup baik apalagi yang lebih kecil
  • Jumlah PROTEIN harus sekitar 30% atau harus dua kali jumlah FAT 15-16%. Jika angka-angka ini tidak sesuai, cari lah pelet yang lain!
  • Sediakan sesekali ulat hongkong atau ulat jerman, sekitar satu sendok makan. Berikan seminggu 2 kali.
  • Makanan harus dijaga dari bahan pengawet yang berbahaya. BHA, BHT dan ethoxyquin biasanya digunakan untuk bahan pengawet yang keamanannya dipertanyakan, dan sebenarnya tidak lagi diperbolehkan dalam makanan manusia.
  • Hindari pemanis buatan seperti sirup jagung, sukrosa, dan gliserin, serta warna tiruan atau rasa. 

Reproduksi Landak


Begitu banyak yang menanyakan tentang reproduksi landak, disini Littletania akan menjelaskan singkat mengenai manganak cucukan landak kesayangan kita

1. Reproduksi kapan dan bagaimana
Pada habitat aslinya, mereka menyambut musim kawin dengan teriakan riuh rendah para jantan, mirip dengkuran. Mereka mulai berubah bentuk. Kelenjar kelaminnya membengkak, sampai perutnya membuncit. Tetapi perut buncit ini justru membuat mereka seksi di mata para betina. Landak jantan akan memamerkan perut buncitnya sambil mengelilingi betinanya terus-menerus, diiringi dengkuran secara berkala yang ritmis, sampai betina yang dirayu akhirnya merebahkan semua duri tegangnya.

Rayuan gombal berakhir, dan diikuti acara pacaran, berupa endus-endus. Selesai acara ini, proses kawin dimulai. Bagi yang berjiwa romantis, jangan pernah membayangkan suasana mesra. Saat kawin, landak akan saling mengigit, mendesis, jambak2an, bantingan2an (hehe, 2 terakhir agak hiperbola), bahkan sampai berdarah-darah. Landak jantan akan mengelilingi yang betina beberapa jam sebelum acara kimpoi, setelah mengelilingi 10-12 kali, akhirnya yang betina tunduk, merebahkan durinya dan si jantan berpegang pada bahu si betina dengan mengigitnya dan terjadilah proses alami yg akan menghasilkan regenerasi.

2. Kapan boleh dikawinkan?
Setelah usia 6 bulan. Pada usia ini landak betina secara mental dan kesiapan alat reproduksi sudah matang. Jangan mengawinkan pada usia terlalu dini, karena dapat merusak organ reproduksi landak betina, dan akibatnya dia tidak dapat dijadikan indukan yang baik. Naluri sebagai induk pun bisa jadi belum muncul, sehingga dia tidak akan mau menyusui anaknya. Selain itu, kemungkinan besar akan muncul anakan yang tidak sempurna alias cacat
Pertanyaan yang sering muncul : “saya mengawinkan landak betina umur 3 bulan, memangnya tidak bisa hamil?”
Jawabannya, bisa hamil dan kemungkinan besar akan hamil. Ibarat manusia, pada usia 12 tahun (usia menstruasi) sudah bisa hamil dan ber’reproduksi. Namun alat reproduksinya belum sempurna, dan apabila dipaksakan kawin, maka dapat merusak alat reproduksi secara permanen. Selain itu, landak pun bisa trauma. Apabila terjadi ketrauman’an, maka sudah bisa dipastikan, landak tersebut tidak akan bisa menjadi indukan yang baik
“Kenapa bisa cacat?”
Ya, landak usia 3 bulan, ibarat masih remaja, masih dalam masa pertumbuhan. Dalam masa pertumbuhan, landak memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Begitu pula dengan anak didalam perutnya. Jadi bisa dibayangkan kan, kalo makanan yang ia telan, akan diperebutkan oleh si induk dan si anak, sehingga asupan nutrisi akan kurang dan menghasilkan hoglet yang tidak sempurna

3. Kehamilan
Semasa kehamilan, sampai melahirkan sebaiknya jantan dan betina dipisah, 35 hari kemudian lahirlah anak-anak landak susu, 4 – 7 ekor sekaligus, tapi berurutan. Mula-mula masih merah, buta, dan tidak berduri. Akan tetapi, ajaibnya, dalam beberapa jam saja duri lunak mereka muncul dari dalam kulit. Setelah beberapa bulan, duri “percobaan” yang masih lunak itu tanggal untuk diganti dengan duri lain yang lebih keras
Banyak yang menanyakan ciri2 landak hamil
Ini adalah pertanyaan yang berulang kali muncul. Bagi kita yang masih awam, akan sangat sulit memastikan kehamilan landak. Ibaratnya, manusia aja hamil 2 bulan bisa nggak kelihatan ciri2nya. Badan menggemuk dan sifat pemalas belum bisa dipakai sebagai acuan untuk memastikan kehamilan. Demikian juga ciri2 kehamilan landak satu dengan lainnya belum tentu sama. Demikian juga dengan membesarnya puting susu biasanya akan sulit diamati karena kelenjar susu pada landak tidak sebesar pada mamalia lain seperti anjing. Yang pasti setelah dikawinkan, perlakukanlah landak betina seperti ibu hamil, dan bersabarlah sampai 42 hari terlewati.Lewat 42 hari adalah masa yang aman untuk kembali mencampurkan landak betina dengan pejantannya.

4. Kelahiran
Amankan induk landak dari tempat yang ramai dan terang.
a. Buat suasana setenang mungkin dan jangan coba mengusik landak. Bila perlu tutup kandang dengan kain berwarna gelap
b. Jangan sering mengganti serbuk, bahkan hari2 pertama, jangan mengganti beeding sedikit pun (jadi rajin2lah mengganti beeding sebelum landak melahirkan, dan stop mengganti beeding begitu muncul si duren kecil). Saat mengganti serbuk nantinya, jangan diganti total, tapi buang bagian kotornya, sisakan serbuknya dan tambahi dengan serbuk baru.
c. Jangan usil dengan menyentuh anak landak sedikit pun. Seringkali kita begitu semangat saat memiliki anakan baru. Ingat, Saat anak landak berbau lain (tersentuh tangan atau makanan), sang ibu akan menolak anaknya, tidak mau menyusui, bahakn bisa memakannya. Apabila sang anak jauh dari ibunya dan anda ingin menolong, gunakan sendok plastik yang benar2 bersih (bukan bekas menyendok makanan/dogfood), dan dekatkan kembali ke ibunya
Landak sangat sensitif saat memiliki anak. Naluri keibuannya muncul dengan cara menelan anak’nya hidup2 saat dia merasa anak’nya terancam oleh hewan/manusia.

5. Menyusui
 Induk landak akan memberikan ASIL (air susu ibu landak) secara eksklusif selama 1 bulan, begitu si bayi melek dan siap2 belajar berjalan, si ibu jg akan mulai proses penyapihan / cerai susu, walaupun ada ibu landak yg akan tetap menyusui selama si anak terus ada disamping si ibu. Sekali lagi, jangan usil dengan memainkan anak landak yang belum membuka matanya jika anda tidak ingin terjadi hal2 buruk.

6. Proses penyapihan
Ini adalah yg terpenting dan proses pertama yg dipelajari si anak landak :
a. Apa yg dimakan ibuku?
anak landak akan mulai mencoba2 merangkak masuk ketempat makanan, mula2 akan diketemukan sisa kunyahan si anak, bahkan bekas lepehan/muntahan..
b. Bagaimana dan kapan ibuku makan?
Semakin besar, anak landak akan semakin sering keluar dari hiding box, akan terlihat lucu karena si anak akan membuntuti si ibu kemana saja si ibu pergi, bahkan tidak jarang tertidur di tempat makannya :
Jadi jangan mencoba memisahkan anak landak dari ibunya saat proses penyapihan belum selesai. Dan sangat tidak disarankan terburu2 menjual anak landak yang terlalu kecil. Demikian pula saat anda membeli anakan landak mini, jangan membeli yang terlalu kecil. Pisahkan anak landak dari ibunya pada usia kira2 dua bulan