Salah satu pertanyaan paling umum tentang perawatan landak mini adalah “Harus diberi makan apa seekor landak mini?”. Mengevaluasi bahan makanan landak minidapat membantu anda menentukan apakah suatu makanan asing akan diterima oleh landak mini anda. Walaupun ada berbagai pilihan yang tersedia dengan merek makanan, rumus makanan, dan bahkan rasa makanan landak mini yang berbeda. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda mengetahui bagaimana makanan yang baik untuk landak mini anda.
Sumber Protein
Karena landak mini adalah pemakan serangga, dengan kata lain jenis insektivora, maka makanan landak mini harus berbasiskan daging. Hal ini sangat penting bahwa persentase yang baik dari 5 bahan utama adalah daging, dan sangat dianjurkan jika bahan yang pertama adalah berbasis daging.
Bila anda melihat sumber protein dalam makanan, hal pertama yang harus dilihat adalah daging dari jenis hewan apa. Ada beberapa sumber berbeda yang digunakan dalam pembuatan makanan untuk hewan peliharaan, yang paling umum adalah ayam, tetapi domba, kalkun, bebek, dan daging sapi juga dapat ditemukan. Salah satu daging yang dapat diterima adalah tergantung pada kebutuhan khusus dari landak mini anda sendiri. Jika landak mini anda telah menunjukkan kepekaan terhadap makanan tertentu atau memiliki kesulitan pencernaan, maka ayam atau domba sangat disarankan karena mudah dicerna. Tidak peduli apa bentuk daging yang anda temukan, ada beberapa aturan dan pedoman untuk dijadikan prioritas. Sumber hewan yang terdaftar spesifik seperti ayam lebih disarankan daripada sumber yang lebih generik “unggas”, dan terutama hindari label sangat generik “hewan”.
Sumber Biji-bijian (Grains) dan Sumber Lainnya
Dengan kecenderungan untuk memberi makan hewan peliharaan dengan makanan yang berkualitas tinggi, maka semakin banyak sumber makanan manusia yang dimasukkan dalam makanan hewan peliharaan. Banyak dari sumber tersebut benar-benar bermanfaat sebagai penunjang bahan dalam makanan landak mini. Makanan manusia biasanya mencakup hal-hal seperti wortel, kacang polong, sayuran, suplemen gizi, dan biji-bijian yang mudah dicerna. Makanan ini sangat diterima sebagai makanan hewan, tapi sangat penting untuk melihat kandungan dari bahan makanan landak mini tersebut. Bagian dari makanan landak mini ini mungkin sulit dicerna, atau mengandung nutrisi yang rendah seperti bubur bit (kebanyakan serat dan gula), sekam kacang (kebanyakan serat), beras ketan (mengandung alkohol), dan gandum basah.
Satu pengecualian utama untuk aturan ini adalah jagung. Jagung sangat tidak mudah dicerna, dan umumnya digunakan sebagai pengisi (filler) dalam banyak makanan. Beberapa bentuk diproses agar lebih mudah dicerna, namun kebanyakan gizinya telah hilang. Ketika makanan mengandung persentase yang tingginya adalah bahan jagung, makanan ini akan memberikan gizi yang kurang produktif, dan akan membuat hewan peliharaan mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih besar lagi dalam rangka memenuhi tingkat kebutuhan gizi mereka.
Bahan yang Harus Dihindari
Beberapa bahan telah dipastikan bukan untuk makanan landak mini yang sehat. Beberapa bahan tersebut masih digunakan dalam makanan hewan peliharaan dan terkait dengan peningkatan risiko kanker, kerusakan hati, atau masalah kesehatan lainnya.
Salah satu kategori bahan yang sering dilihat dan harus dihindari adalah pengawet kimiawi. Beberapa pengawet yang harus dihindari adalah BHA, BHT, dan ethoxyquin. Ethoxyquin ini dikenal sebagai karsinogen yang dicurigai. Alternatif dari bahan pengawet kimiawi adalah vitamin, vitamin E telah banyak digunakan dalam makanan sebagai pengawet.
Kategori lain yang harus dihindari adalah pemanis. Ini biasanya digunakan untuk membuat makanan landak mini agar menggugah selera dan lebih cocok untuk hewan. Pemanis biasanya menambahkan ekstra kalori, dan sangat sedikit memberikan gizi. Sirup jagung dan sukrosa biasanya disebut sebagai Propylene Glycol. Propylene glycol adalah pemanis kimia antibeku yang memberikan rasa manis. Pewarna aditif juga sering ditemukan dalam makanan hewan peliharaan, dengan tujuan memberi kesan yang lebih menarik. Merah, Jingga, atau warna lainnya sering membuat orang tertarik daripada makanan yang berwarna coklat polos. Dan sebenarnya tidak ada manfaatnya untuk hewan peliharaan, dan juga ada beberapa kecurigaan bahwa beberapa dari pewarna tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut ini adalah gambaran tentang membuat campuran makanan landak mini yang baik untuk landak mini. Walaupun beberapa hal dirasakan tidak masuk akal dari apa yang dianggap umum, oleh karena itu anda harus bersedia untuk mencoba makanan yang berbeda pada landak mini anda hingga menemukan yang paling tepat. Banyak para pemilik belajar dari pengalaman pahit bahwa hal yang masuk akal tidak selalu bekerja dengan baik, dan tidak selalu yang terbaik untuk landak mini. Artikel ini diharapkan dapat membantu anda untuk lebih memahami kebutuhan landak mini anda, dan merasa nyaman dalam membuat keputusan tentang makanan landak mini.
- Pelet cat food atau dog food harus berukuran kecil sehingga bisa memudahkan landak mini untuk memakannya. Cat food dengan ukuran yang standar cukup baik apalagi yang lebih kecil
- Jumlah PROTEIN harus sekitar 30% atau harus dua kali jumlah FAT 15-16%. Jika angka-angka ini tidak sesuai, cari lah pelet yang lain!
- Sediakan sesekali ulat hongkong atau ulat jerman, sekitar satu sendok makan. Berikan seminggu 2 kali.
- Makanan harus dijaga dari bahan pengawet yang berbahaya. BHA, BHT dan ethoxyquin biasanya digunakan untuk bahan pengawet yang keamanannya dipertanyakan, dan sebenarnya tidak lagi diperbolehkan dalam makanan manusia.
- Hindari pemanis buatan seperti sirup jagung, sukrosa, dan gliserin, serta warna tiruan atau rasa.